Bulog Tak Bisa Beli Seluruh Produk Pertanian

24-09-2014 / KOMISI IV

Usulan para pengamat pertanian agar Bulog bisa membeli semua produk pertanian dari petani, tampaknya tak bisa dilakukan seluruhnya oleh Bulog. Selama ini Bulog hanya mampu membeli 5% saja dari produk pertanian. Perannya lebih pada mengendalikan harga komoditi pertanian.

Anggota Komisi IV DPR RI Siswono Yudohusodo, menegaskan, selama ini Bulog tak pernah bisa menjamin membeli produk pertanian 100%. Untuk beras saja, misalnya, Bulog hanya bisa membeli 2 juta ton dari total produksi sekitar 40 juta ton.  “Jadi Bulog hanya mengambil 5% saja. Tetapi dia menjadi penjamin harga, karena kalau Bulog tidak membeli, psikologis harga itu akan rendah,” papar Siswono.

Tapi, sebaliknya bila Bulog membeli cukup banyak, harga akan naik. “Jadi jangan diharapkan Bulog akan mampu membeli seluruh produksi yang ada. Tapi kalau Bulog bisa mengambil peran 5-10% saja itu sudah bagus sekali,” kata politisi Partai Golkar tersebut. Setelah berperan baik untuk menstabilkan harga beras, selanjutnya bulog diharapkan bisa memainkan perannya untuk menstabilkan harga gula, kedelai, dan jagung.

“Kita berharap Bulog bisa memainkan perannya untuk komoditi gula. Ketika harga gula turun, Bulog membelinya supaya naik. Nanti dia jual ke pasar. Kemudian kedelai dan jagung juga demikian.”

Sementara itu pada bagian lain Siswono juga mengutarakan persoalan insentif bagi para petani. UU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani mengamanatkan agar insentif itu dilakukan dalam bentuk melarang pemerintah membeli produk pertanian impor yang sudah cukup melimpah diproduksi di dalam negeri.

“Selama ini kalau terjadi banjir atau puso, pemerintah yang menggantikan dari dana APBN. Tapi itu pun terbatas jumlahnya, hanya untuk lahan pertanian yang fatal gagal panen saja,” tuturnya. Dengan insentif yang lebih jelas ini, petani dipastikan lebih sejahtera hidupnya. (mh)/foto:iwan armanias/parle/iw.

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...